Implant

By Admin DP2KBP3A Kab. Kediri25 Jun 2023, 00:00:46 WIB Alat KB
Implant

adalah alat kontrasepsi yang fleksibel dan elastis diletakan dibawah kulit lengan atas seorang wanita.Implan terdiri dari dua jenis yaitu : 1 batang dan 2 batang. Implan bersifat tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan hingga 3 tahun.

 

Cara Kerja

  • Hormon yang terdapat pada implan dilepaskan secara perlahan-lahan dan mengentalkan lendir pada mulut rahim sehingga menghambat pergerakan sperma. Hal ini membuat kemungkinan sperma bertemu sel telur lebih kecil dan tidak terjadi pembuahan.
  • Selain itu hormon ini juga mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau endometrium. Sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim dan kehamilan tidak terjadi.

 

Kelebihan

  • Implan sangat efektif untuk mencegah kehamilan mencapai 99,95%. Ini berarti dari 10,000 wanita yang menggunakan implant hanya 5 perempuan yang masih bisa hamil.
  • Implan sangat ekonomis dan praktis.
  • Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
  • Tidak memerlukan pemeriksaan organ reproduksi (vagina)
  • Tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI
  • Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid
  • Tidak mengganggu hubungan seksual
  • Menurunkan risiko beberapa penyakit radang panggul, yaitu radang atau    infeksi yang terkait dengan organ reproduksi perempuan, seperti radang pada          tuba fallopi, rahim, ovarium, leher rahim, atau panggul perempuan.

 

Keterbatasan

  • Mempengaruhi periode haid (haid menjadi sedikit atau hanya bercak), haid            tidak teratur atau jarang haid
  • Perubahan berat badan . Namun sebenarnya meskipun implan dikatakan dapat      mempengaruhi berat badan, hal ini hampir sangat jarang terjadi, karena implan    meskipun hormonal tetapi memiliki cara kerja yang berbeda dengan hormonal      lainnya (lepas dosis sangat kecil dan teratur). Kalau pun hal ini muncul pada sebagian kecil orang, umumnya akan bertambah berat badan. Hal ini          merupakan kerja dari hormon yang menahan sedikit cairan pada tubuh         sehingga akan menambah sedikit berat badan. Lakukan olahraga rutin yang      akan membantu pengeluaran cairan dari tubuh.
  • Perubahan suasana hati
  • Beberapa pengguna mengalami sakit kepala, pusing, nyeri payudara, gelisah,      dan mual-mual
  • Efektivitas implan menurun apabila dipakai sambil menggunakan obat-obatan      tuberkulosis, epilepsy
  • Tidak melindungi terhadap penularan AIDS atau penyakit kelamin (Infeksi Menular Seksual)

 

Cara Penggunaan

 

Cara Pemasangan

  • Tenaga kesehatan terlatih memberikan bius lokal untuk menghindari rasa nyeri
  • Implan diletakkan di bawah kulit
  • Proses ini tidak perlu dijahit
  • Waktu pemasangan singkat
  • Dipasang di lengan yang nyaman bagi perempuan
  • Teraba oleh tangan menandakan bahwa pemasangannya dilakukan dengan          benar

 

Cara Pencabutan

  • Tenaga kesehatan terlatih memberikan bius lokal untuk menghindari rasa nyeri     dan mengeluarkan implan dari lengan atas Tenaga kesehatan mencabut implan    menggunakan alat
  • Bekasnya cukup dibalut, tidak perlu dijahit

           

Waktu Pemasangan

  • Implan dapat dipasang setiap saat selama tidak hamil
  • Implan dapat dipasang segera setelah bersalin/keguguran

 

Tidak Bisa Dilakukan Jika

  • Hamil atau diduga hamil
  • Pernah terkena kanker payudara dan sedang mengalami serangan sumbatan       pembuluh darah
  • Mengalami perdarahan melalui vagina yang tidak diketahui sebabnya
  • Sedang minum obat untuk Tuberkulosis (TBC), infeksi jamur dan epilepsi. Dalam hal ini implan bukannya tidak boleh digunakan hanya saja beberapa     obat akan melemahkan kerja implan, sehingga risiko hamil meningkat. Apabila   Anda sedang menggunakan implant dan harus mengkonsumsi obat tersebut, sebaiknya gunakanlah kondom selama pengobatan. Apabila pengobatannya           seumur hidup (seperti HIV), sebaiknya gunakan KB non-hormonal seperti IUD

 

Tempat Pelayanan

  • Puskesmas/Klinik Pratama/Rumah Sakit D Pratama
  • Praktik Dokter
  • Praktik Bidan
  • Rumah Sakit

 

 

 

Rumor & Fakta

 

  • Rumor: Implan dapat berpindah-pindah tempat di dalam tubuh wanita atau implan dapat hilang
  • Fakta: Implan tidak dapat berpindah tempat di dalam tubuh wanita. Implan tetap berada di tempat pemasangan sampai implan tersebut dicabut. Implan setelah dipasang di bawah kulit tidak mungkin berpindah tempat. Kasus dimana implan tidak dapat ditemukan mungkin karena proses pemasangan implan yang terlalu dalam (mungkin oleh petugas yang kurang terlatih) sehingga seiring waktu akan tertutupi oleh jaringan lemak dan menimbulkan kesan “menghilang” dan mereka lupa lokasi awalnya padahal masih di lokasi sama. Ibarat tahi lalat (yang sama- sama berada di kulit) implan akan selalu pada lokasinya.
  • Rumor: Implan meningkatkan risiko kehamilan di luar kandungan
  • Fakta: Implan tidak meningkatkan risiko kehamilan di luar kandungan, sebaliknya kehamilan di luar kandungan jarang ditemukan pada peserta KB Implan
  • Rumor: Memasang implan tidak boleh bekerja berat dan angkat berat
  • Fakta: Tidak ada hubungan antara kerja berat dan pemasangan implan. Petugas umumnya akan bertanya lengan mana yang dominan hanya agar tidak mengurangi kapasitas kerja setelah pemasangan implan dan sebelum lukanya sembuh. Setelah luka sembuh (lebih kurang 1 minggu) maka lengan dapat digunakan dengan normal. Implan tidak akan keluar karena karena setelah luka menutup, tidak akan ada jalan keluar lagi.
  • Rumor: Implan menyebabkan rahim kering/ sulit subur kembali
  • Fakta: Implan tidak menyebabkan rahim kering. Peserta KB implan dapat segera hamil lagi setelah implan dicabut.
  • Rumor: Haid yang tidak keluar setelah pasang implan akan menumpuk menjadi darah kotor dalam tubuh
  • Fakta: Implant berkerja dengan mempengaruhi keadaan lendir dalam rahim dan juga pelepasan sel telur sehingga pada umumnya penggunaan implant akan membuat haid terhenti (amenore) atau kadang timbul bercak (spotting). Perlu di ingat, bahwa haid yang terhenti akibat penggunaan implan/hormonal lainnya tidaklah berbahaya (tidak ada darah kotor yang tersimpan/terhambat). Proses siklus haidnya terhenti akibat pelepasan sel telur di hambat. Proses haid yang terhenti mengakibatkan tidak ada perlukaan pada dinding rahim yang menyebabkan perdarahan (haid).
  • Rumor: Sudah pasang implan tapi tetap hamil
  • Fakta: Seperti halnya alat kontrasepsi lain, implan juga memiliki tingkat kegagalan, meskipun sangat kecil. Yang dimaksud dengan gagal di sini adalah wanita tetap hamil meski sedang memakai implan. Namun jumlah ini sangat kecil, yaitu 5 dari 10,000 orang. Yang berarti implan umumnya berhasil pada 99,95% wanita lain. Implan dikatakan sebagai alat kontrasepsi yang paling efektif dibandingkan dengan semua alat kontrasepsi lain.



Video Terkait:


Tinggalkan komentar Anda via Disqus